Devotional atau saat teduh mengenai kebenaran Tuhan sangat penting dilakukan bagi para pengikut Kristus. Saat teduh merupakan seperti makanan untuk menambah dan menumbuhkan iman kita semakin kuat. Berikut beberapa tips untuk merefresh saat teduh Anda lebih penuh sukacita dan damai sejahtera;
Pertama, Menjadi Pengikut
Hal utama adalah menjadi pengikut. Menjadi murid juga berarti pengikut. Tidak dalam hal alkitabiah saja. Kita mungkin menjadi pengikut beberapa orang di media sosial tapi kenapa kita tidak menjadi pengikut Allah terlebih dulu?
Dalam matius 6:33 dikatakan, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”
Kedua, Disiplin membutuhkan waktu lama
Dalam 1 Korintus 9:27 telah dikatakan, “Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak,” Buatlah saat teduh ini menjadi ritual dan kenikmatan dalam membangun komunikasi antar Anda dengan Tuhan. Carilah waktu yang sesuai dengan Anda dan lakukan secara konsisten.
Ketiga, Jika Anda bosan, Tuhan juga bosan
Coba cari terjemahan baru, sesuai dengan hari, atau coba dengan buku renungan. Waktunya untuk alamiah. Setelah Anda mengetapkan waktu dengan Tuhan secara konsisten jangan takut untuk mengubahnya.
Keluaran 31:1-3 disebutkan, “Berfirmanlah TUHAN kepada Musa, “Lihat, telah Kutunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, dan telah Kupenuhi dia dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan,”
Keempat, Jangan melakukan sendiri
Kita butuh komunitas. Kita butuh orang-orang. Kita butuh pertolongan. Lihat apakah salah satu dari teman atau keluarga dapat membuat Anda bertanggung jawab untuk menghabiskan waktu Anda dengan Tuhan setiap hari. Jika Anda tidak memberitahu orang lain, mereka tidak akan tahu untuk bertanya. Ibrani 10:24-25, “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.”
Kelima, Mintalah bantuan
Apakah Anda takut untuk meminta bantuan orang lain? Janganlah takut untuk bertanya pada sesama komunitas Anda untuk bantuan. Ketika ujian datang, Allah konkrit menawarkan dukungan-Nya sesuai gambaran-Nya yaitu melalui teman atau keluarga kita.
“Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.” Kis. 16:25.
Keenam, Tetap Perhatikan
Kita perlu mengambil tanggung jawab untuk tetap memperhatikan Tuhan untuk berbicara kepada kita, bahkan ketika kita meminta dukungan dari orang lain. “Aku mau berdiri di tempat pengintaianku dan berdiri tegak di menara, aku mau meninjau dan menantikan apa yang akan difirmakan-Nya kepadaku, dan apa yang akan dijawab-Nya atas pengaduanku. Lalu TUHAN menjawab aku, demikian: “Tuliskanlah penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh.” Habakuk 2:1-2.
Ketujuh, Hidup Kekal
Tuhan telah memberikan kita setiap kasih karunia Rohani yang kita butuhkan untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. “Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib,” 2 Petrus 1:3. Tambahkan kebaikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, kasih sayang, dan mengasihi keyakinan Anda setiap harinya. “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan yang paling besar di antaranya ialah kasih,” 1 Korintus 13:13.
Sumber : crosswalk/Jawaban.com